Tools Pada Mikrotik

Nama : Joemaris Dwi Hariyadi
Kelas : XII - TKJ 3

1. Scanner

Scanner berfungsi untuk melakukan scan dengan memperlihatkan Access Point yang aktif di sekitar perangkat. Scanner akan menampilkan informasi dari AP disekeliling RouterMikrotik secara detail, mulai dari MAC Address, SSID, Channel, Signal Strength, Signal To Noise (SNR), Noise Floor, Radio Name, dan RouterOS Version.




· MAC Address : Alamat fisik dari suatu perangkat.

· SSID : Nama Access Point

· Channel : Channel yang dipakai AP.

· Signal Strength : Kekuatan sinyal (Semakin mendekati positif maka semakin bagus).

· Signal To Noise : Perbandingan antara sinyal yang diterima dengan gangguan ( dB ). Semakin tinggi nilainya maka sinyal yang diterima akan semakin baik

· Noise Floor : Kebisingan di sekitar frekuensi (Semakin tinggi nilai minusnya maka akan semakin bagus).

Setelah mendengar penjelasan diatas, mari kita coba dan simpulkan.






Pada gambar diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa :

1. MAC Address (alamat fisik perangkat). Terlihat MAC Address dari setiap AP. Pada gambar diatas hanya ada 4 AP setelah saya start tools Scanner ini dan ada 4 juga MAC Address yg terlihat, contohnya MAC Address pada AP ARMERA adalah 8C:E1:17:91:E6:96.

2. SSID (nama jaringan). Disamping kolom MAC Address ada SSID yaitu nama dari AP yg ada setelah saya memakai tools Scanner.

3. Channel (mencakup frekuensi, channel, dan band). Terlihat Channel jenis apa yang dipakai oleh masing-masing AP.

4. Signal Strength (kekuatan sinyal). Seperti pada yang jelaskan diatas tadi, jika signal strength mendekati positif maka semakin bagus dan Pada gambar diatas AP Olynvyra lebih bagus dibanding AP ARMERA karena Signal Strength pada AP Olynvyra hanya -75 sedangkan AP ARMERA -76.

5. Signal to Noise Ratio (rasio perbandingan signal diterima dengan gangguan sekitar). Seperti yang saya jelaskan pada penjelasan sebelumnya, jika semakin tinggi nilainya maka semakin bagus sinyal. Contoh saja pada AP Olynvyra memiliki nilai 38dB dan pada AP Fajar memiliki nilai 16dB, tentu saja sinyal yg lebih bagus adalah pada AP Olynvyra.

6. Noise Floor (kebisingan di sekitar frekuensi yang termonitor). Jika Noise Floor memiliki nilai minus (-) tinggi semakin bagus. Misalnya pada AP Olynvyra memiliki nilai -113 lebih bagus daripada AP ARMERA.

7. Jika saya menyimpulkan AP mana yang paling baik/bagus maka AP Olynvyra yang paling bagus di antara keempat AP diatas dan AP Olynvyra memakai frekuensi 2457.

2. Frequency Usage

Selanjutnya kita akan mencoba tools kedua yaitu Frequency Usage dan kita akan mencoba lalu menyimpulkan.





Gambar di atas adalah hasil Scan pada Freq.Usage.

Dari gambar tersebut terlihat penggunaan frekuensi 2442 lebih sedikit dibandingkan frekuensi lain dan juga terlihat penggunaan frekuensi yang tertinggi adalah 2457.


Kesimpulan :

Akan lebih baik jika ingin membangun sebuah jaringan wireless di area ini, kita memilih frekuensi yang paling sedikit digunakan yaitu frekuensi 2442 karena akan lebih sedikit interferensi. Dan sangat tidak disarankan memilih frekuensi yang sudah ramai dipakai di area ini yaitu frekuensi 2457.


3. Wireless Snooper

Dan setelah mencoba tools Frequency Usage kita lanjut tools yang ketiga yaitu Wireless Snooper. Langsung saja kita mencoba dan menyimpulkannya.







Gambar tersebut memperlihatkan hasil dari penggunaan Snooper tool pada Wireless Mikrotik. Informasi yang ditampilkan oleh Snooper tool :

Load dan besar traffic tiap frekuensi dan SSID. Misalnya AP SYIFA memiliki load frekuensi sebesar 1.2% dan besar traffic 42.8%.


· Bandwidth tiap SSID. Misalnya SSID Olynvyra memiliki bandwidth sebesar 42.9 kbps.

· Client/Station tiap SSID. Misalnya SSID Olynvyra memiliki client terkoneksi 4.


4. Wireless Sniffer

Tools yang terakhir yaitu Wireless Sniffer, langsung saja kita coba dan simpulkan.



Penggunaan Sniffer tool pada wireless mikrotik.

Informasi yang ditampilkan adalah paket yang masuk dan paket yang keluar melalui AP. Berupa informasi paket secara rinci. Type packet, Destination dan Source, Channel, Interface (melalui mana paket tersebut), dan Kekuatan Signal.

Pengaturan dalam Wireless Sniffer yaitu :

· Channel-time yaitu berapa lama waktu yang digunakan untuk sniff tiap channel jika opsi “multiple channel” diaktifkan. File-limit yaitu batas besar file yang akan digunakan untuk menyimpan data sniffer.

· File-name yaitu nama file yang akan digunakan untuk menyimpan data sniffer dan akan disimpan di storage Router (PCAP format).

· Memory-limit yaitu besar memory yang akan digunakan untuk tool sniffer.

· Multiple-channels yaitu opsi jika ingin melakukan sniffing di multi channel atau tidak.

Itu saja Pembahasan tentang Penggunaan 4 Tools Wireless di Mikrotik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MTCWE

Konfigurasi Point To Point